CARA BERTEMU ALLAH DAN RASULNYA*
(Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani mengatakan)
Wahai anak muda !
Engkau mengaku sebagai SUFI, tetapi engkau merasa terganggu dan bingung...
Sufi adalah orang yang Zahir dan Batinnya telah dimurnikan (Shafa) dengan mengikuti Kitab Allah swt dan Sunnah Rasul-Nya saw, semakin meningkat kemurniannya, dia akan semakin muncul dari lautan kewujudannya dan meninggalkan kehendak, pilihan serta kemahuannnya sendiri disebabkan kemurnian Qalbunya..
Ketika Qalbu seseorang telah murni, maka Nabi saw akan menjadi wakil antara dia dan Rabb-Nya, sebagaimana halnya Jibril. Dasar kebaikan adalah mengikuti Nabi saw didalam perkataan dan perbuatannya..
Semakin murni Qalbu insan, akan semakin sering dia melihat Nabi saw didalam mimpinya, di mana beliau akan menyuruhnya melakukan sesuatu dan melarangnya mengerjakan sesuatu yang lain..
Keseluruhan dirinya akan menjadi satu Qalbu dan bentuk fisiknya akan terpisah. Dia menjadi sebuah Rahasia (Sirr') tanpa menyebarkan (Jahr) kejelasan murni dan tanpa kekacauan yang keruh..
Mencabut segala sesuatu daripada Qalbu itu bererti membongkar gunung-ganang yang kukuh dan tidak tergoyahkan. Ia memerlukan upaya yang sangat keras dan kesabaran didalam menahan penderitaan dan bencana..
"Janganlah engkau pergi mencari apa yang tidak jatuh ke tanganmu"
Adalah baik bagimu jika engkau mempraktikan apa yang tertulis ini, dan menjadi Muslim sejati !
Adalah baik bagimu pada Hari Kebangkitan jika engkau berada didalam kumpulan orang-orang Muslim dan bukan didalam kumpulan orang-orang kafir !
Selamat atas ditempatkannya engkau di Syurga atau di pintunya, dan tidak di tengah-tengah mereka yang ditetapkan untuk masuk kedalaman neraka..
Engkau harus rendah hati dan tidak sombong. Kerendahan hati akan mengangkat derajat, sedangkan kesombongan akan mencampakkan..
Seperti dikatakan oleh Nabi saw;
“Jika seseorang rendah hati terhadap Allah, maka Allah akan mengangkatnya.”
Allah mempunyai sejumlah insan Khusus yang mengerjakan perbuatan-perbuatan baik sedemikian rupa sehingga amal-amal mereka sebesar gunung, seperti amal-amal baik pada para pendahulu mereka..
Namun demikian, mereka merendahkan diri di hadapan Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Agung, dan mengatakan;
“Kami belum mengerjakan sesuatu pun yang cukup baik untuk memastikan bahawa kami akan masuk syurga.. Kalaupun kami akan diterima di sana, itu adalah kerana Rahmat Allah, dan jika kami tidak diizinkan masuk, maka itu adalah kerana keadilan-Nya.”
Mereka akan selalu siap melaksanakan perintah-perintah-Nya, selagi mereka berdiri di Hadirat-Nya dalam keadaan kefakiran peribadinya (iflas). Kalian harus bertaubat dan mengakui kekurangan-kekurangan kalian..
Taubat adalah kekuatan hidup dari Tuhan Yang Maha Benar. Dia menghidupkan kembali bumi dengan hujan yang menyegarkan setelah ia Mati, dan Dia menghidupkan kembali Qalbu-Qalbu kita setelah mereka Mati, melalui taubat dan kesedaran (Yaqzhah)..
Wahai insan-insan yang membangkang, bertaubatlah !
"Janganlah kalian berputus asa dari Rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sungguh Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS 39 : 53)
Ingatlah Allah Maha Kuasa dan Maha Agung ! Kalian tidak boleh sekali-kali berputus asa dari Rahmat dan kasih-Nya !
"Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji."
Pencipta (Fāţir) : 15
No comments:
Post a Comment