Thursday, 13 July 2023

 https://t.me/JiwaTarbawi/1226

Jiwa Tarbawi, [Jul 14, 2023 at 07:18]

Nota Dari Tanah Haram



JIWA TARBAWI 860




Sedarlah engkau sedang dalam perjalanan pulang kepada Allah, Tuhanmu. Kerana itu keyakinan yang mesti ada dalam hati yang beriman.


قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ‎﴿البقرة: ١٥٦﴾‏


mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." (156)


(Al Baqarah: 156)


الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ‎﴿البقرة: ٤٦﴾‏


orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.(46)


(Al Baqarah: 46)


Oleh itu, engkau pasti melalui jalan kematian.


إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ ‎﴿الزمر: ٣٠﴾‏


Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). (30)


(Az Zumar: 30)





Untuk kembali dan balik kepada Yang Satu dan Yang Esa.


يَوْمَ هُم بَارِزُونَ لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ لِّمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ ‎﴿غافر: ١٦﴾‏


(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (16)


(Ghafir: 16)


Untuk dikira amalan yang diusahakan dan ditanya tentang segala nikmat yang telah dikecapi ketika hidup di dunia.


وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُم بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُم بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَىٰ أَجَلٌ مُّسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ‎﴿الأنعام: ٦٠﴾‏


Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (60)


( Al An’am: 60)


ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

 ‎﴿التكاثر: ٨﴾‏


kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (8)


(At Takaatsur: 8)


Sedangkan, engkau tidak akan tahu di mana engkau akan mati sehinggalah tiba saatnya.


وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ ‎﴿لقمان: ٣٤﴾


Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (34)


(Luqman: 34)


Kematian perlu sangat sering disebut-sebut dan diingati serta diperingati.


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ . يَعْنِى الْمَوْتَ.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah ‎ﷺ  bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelazatan”, iaitu kematian”.


 (HR. Tirmizi: 2307)


عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما أَنَّهُ قَالَ: كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ: «أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا» قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ: «أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا 

أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ»


Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma : “Aku pernah bersama Rasulullah ‎ﷺ  , lalu datang seorang lelaki dari kaum Ansar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad ‎ﷺ  lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang paling terbaik?”, Baginda menjawab: “Yang paling baik akhlaknya”. Orang ini bertanya lagi: “Lalu orang beriman manakah yang paling berakal (cerdas)?”. Baginda menjawab: “Yang paling banyak mengingati kematian dan paling baik persiapannya setelah mati, merekalah yang paling berakal”. 


(HR Ibnu Majah: 4259).


Justeru,


Usahakanlah untuk mencorak keadaan kematianmu. Kerana kita tidak tahu berapa lama umur yang berbaki dan apa lagi ruang kesempatan yang tinggal. 


Bersegeralah..





 ⁃ menjelang solat Jumaat terakhir di Tanah Haram.



https://t.me/JiwaTarbawi/1227

Jiwa Tarbawi, [Jul 14, 2023 at 07:19]

Nota Dari Tanah Haram



JIWA TARBAWI 861


Bila Allah ta’ala mahukan sesuatu itu berlaku, ianya bukan mengikut kehendakmu tetapi kehendakNya.


وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ ‎﴿التكوير: ٢٩﴾‏


Dan kamu tidak dapat menentukan kemahuan kamu (mengenai sesuatupun), kecuali dengan cara yang diatur oleh Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam. (29)


(At Takwir: 39)



Begitu juga bila Dia mentakdirkan sesuatu, ianya bukan apa yang engkau mahukan tetapi apa Dia tentukan.



Bahkan ketika Dia memakbulkan doa-doamu, bukanlah menurut bagaimana dan bila masa yang engkau mahu dan tentukan tetapi menurut yang Dia mahu dan tentukan.



Justeru, jangan memaksa Tuhanmu untuk tunaikan kehendakmu kerana engkau itu adalah HAMBA.



Percayalah bahawa,


 ‎﴿ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ﴾ 

(آل عمران : ٩)


Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janjiNya (9)


(Al ‘Imran: 9)




 ⁃ Cetusan hari kehidupan berbaki di Tanah Haram.



https://t.me/JiwaTarbawi/1228

Jiwa Tarbawi, [Jul 14, 2023 at 07:21]

Nota Dari Tanah Haram


JIWA TARBAWI 862


Bila hati dan akal dipenuhi al hikmah.


يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ ‎﴿البقرة: ٢٦٩﴾‏


Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). (269)


(Al Baqarah: 269)


Al hikmah difahami okeh para ulamak tafsir sebagai:


Kenabian, Al Quran, As Sunnah, pengetahuan dan kefahaman mengenai Al-Qur'an juga tafsirnya, benar dan tepat dalam perkataan, ilmu dan fiqh, takut kepada Allah, kerana takut kepada Allah merupakan puncak dari hikmah. Juga ditafsirkan sebagai akal.


Dari Ibnu Mas'ud,


رَأْسُ الْحِكْمَةِ مَخَافَةُ اللَّهِ


“Puncak hikmah adalah takut kepada Allah.”


Ibnu Wahb meriwayatkan dari Malik, bahwa Zaid ibnu Aslam pernah mengatakan bahwa hikmah ialah akal.


Malik mengatakan, "Sesungguhnya terdetik di dalam hatiku bahwa hikmah itu adalah pengetahuan mengenai agama Allah dan merupakan perkara yang dimasukkan oleh Allah ke dalam hati manusia sebagai rahmat dan karunia-Nya. Sebagai penjelasannya dapat dikatakan bahwa engkau menjumpai seorang lelaki pandai dalam urusan duniawinya jika ia memperhatikannya, sedangkan engkau jumpai yang lainnya lemah dalam perkara duniawinya, tetapi berpengetahuan dalam masalah agama dan mendalaminya. Allah memberikan yang ini kepada lelaki yang pertama dan memberikan yang itu kepada lelaki yang kedua. Pada garis besarnya hikmah adalah pengetahuan mengenai agama Allah."


Ibnu Katsir merumuskan,


“Pendapat yang sahih sehubungan dengan arti hikmah ini ialah apa yang dikatakan oleh jumhur ulama, iaitu bahwa hikmah itu tidak khusus tentang kenabian saja, melainkan pengertian hikmah lebih umum dari itu, dan memang paling tinggi adalah kenabian. Kerasulan lebih khusus lagi, tetapi pengikut para nabi memperoleh bahagian dari kebaikan ini berkat menurutinya.”


(Tafsir Ibnu Katsir)


Hikmah adalah suatu renungan dan kesungguhan memanfaatkan ilmu-ilmu dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan. Serta melihat hubungan atau kaitan-kaitan yang ada di dalamnya dengan Penciptanya yakni Allah ta’ala.


Firman Allah Swt.:


وَما يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُوا الْأَلْبابِ


Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (Al-Baqarah: 269)


Yakni tiada yang dapat memanfaatkan pelajaran dan peringatan kecuali hanya orang yang mempunyai pemahaman dan akal, dengan melaluinya ia dapat memahami khitab (perintah) Allah ta’ala.



Justeru, al hikmah tidak akan terhasil melainkan dengan kebersihan hati dan ketinggian akal. Suburkanlah hati dengan keilmuan dan pengenalan makrifah Allah ta’ala. Nescaya akan melihat keajaiban-keajaiban Ilahi dalam hidupmu.



 ⁃ hari-hari akhir di Tanah Haram.



https://t.me/JiwaTarbawi/1229

Jiwa Tarbawi, [Jul 14, 2023 at 07:23]

Nota Dari Tanah Haram


JIWA TARBAWI 863


Mengharap permohonan istighfar terhadap segala dosa dari para malaikat pemikul ‘Arasy, dari bumi wahyu.


الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ ‎﴿غافر: ٧﴾‏



Malaikat yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya, bertasbih memuji TuhanNya; dan beriman kepadaNya; serta mereka memohon ampun bagi orang-orang yang beriman (dengan berdoa merayu): "Wahai Tuhan kami! RahmatMu dan IlmuMu meliputi segala-galanya; maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMu, dan peliharalah mereka dari azab neraka. (7)


(Ghafir: 7)


Iman diiringi dengan taubat dan menurut jalan Allah ta’ala.


Doa khusus dari mereka,


رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ‎﴿٨﴾‏ وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَن تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ‎﴿٩﴾‏


"Wahai Tuhan kami! Dan masukkanlah mereka ke dalam Syurga "Adn" yang Engkau telah janjikan kepada mereka; dan (masukkanlah bersama-sama mereka): orang-orang yang layak di antara ibu bapa mereka, dan isteri-isteri mereka, serta keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (8) "Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan-kejahatan (yang dilakukannya); dan (sebenarnya) sesiapa yang Engkau pelihara pada hari itu dari terkena (balasan) kejahatan-kejahatan (yang dilakukannya) maka sesungguhnya Engkau telah mengurniakan rahmat kepadanya; dan yang demikian itulah kemenangan yang besar (nilainya)".



Amin ya Rabb!




Justeru, berimanlah, suburkanlah keimanan, perteguhkanlah, hidup matilah dengan keimanan dan bersedialah untuk mati dalam keimanan.


Juga bertaubatlah sungguh-sungguh, dan sentiasa perbaharuilah taubatmu.


Dan tetap istiqamah berada dijalan Tuhanmu sehingga akhir sedutan atau hembusan nafasmu.



 ⁃ menunggu waktu zohor Saiyyidil Ayyam.


No comments:

Post a Comment

  Disgraced Pentagon still insists that Iranian nuclear facilities were ‘destroyed’ Drago Bosnic June 28, 2025 Become a VT Supporting Member...