Saturday 11 February 2023

Ilmuwan Turki Sebut Gempa Magnitudo 7,8 di Negaranya Diakibatkan oleh HAARP

 

Ilmuwan Turki Sebut Gempa Magnitudo 7,8 di Negaranya Diakibatkan oleh HAARP

ilmuwan Turki Haluk Odzil. Foto: vansiyaseti.com,

ANKARA, Id-Times – Gempa bermagnitudo 7,8 yang berpusat di Kahramanmaras, sebuah provinsi di tenggara Turki dan berbatasan dengan Suriah, Senin (6/2/2023) dini hari waktu setempat, diduga tidak alami.

Pasalnya, sebelum gempa terjadi masyarakat Turki melihat adanya kilatan cahaya berwarna biru di langit, dan cahaya itu dicurigai bersumber dari HAARP (High-frequency Active Auroral Research Programm), sebuah peralatan canggih milik Amerika Serikat yang dapat memicu gempa bumi.

Kilatan cahaya itu terekam kamera ponsel warga Turki dan disebarkan melalui Snack Video dan menjadi pemberitaan media-media di negeri Recep Tayyip Erdogan itu.

Kilatan cahaya berwarna biru sebelum gempa M7,8 mengguncang Turki. Foto: tangkapan layar

Tak hanya cahaya, pemilik akun @Megohelie1 bahkan memposting video yang memperlihatkan adanya cahaya terang yang bergerak lamban di langit Turki, di atas gedung-gedung pencakar langit, dan gerakan cahaya itu membentuk silinder cahaya yang tipis dan panjang di belakangnya. P,ada video itu terdapat teks yang dibuat dalam bentuk diagonal. Tulisannya adalah: “Before Turky Earthquake’. Lihat tangkapan layar di bawah ini.

Look like a HAARP or what? Before the earthquake in Turkiye,” kata @Megohelie1.

“Seminggu sebelum gempa, Turki menolak ekspansi NATO. Turki pun menolak Swedia dan Finlandia untuk gabung ke NATO terkait pembakaran Al Qur’an. Sambaran petir biasanya tidak terjadi ketika gempa, tapi terjadi setiap operasi HAARP,” kata @yaniarsim.

Hal senada dikatakan ilmuwan Turki Haluk Odzil. Seperti dilansir vansiyaseti.com, ilmuwan itu mengatakan kalau gempa yang terjadi di Turki adalah Gempa Geoengineering HAARP AS.

Media online di Turki itu memaparkan alasan Odzil mengapa dia mengatakan bahwa gempa itu akibat HAARP.

Pertama, sebelum gempa bermagnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023) pada pagi hari itu dan disusul gempa bermagnitudo 7,6 pada siang harinya, beberapa hari sebelumnya terjadi gempa bermagnitudo 3,1 di Kağıthane, tetapi para ilmuwan gempa menulis bahwa tidak ada garis patahan di wilayah tersebut yang dapat memicu gempa, sehingga gempa tersebut dinyatakan tidak alami.

Kedua, tiga hari sebelum gempa, Frank Hoogerbeets telah mengetahui akan terjadi gempa bumi di Turki.

Ketiga, kapal AS datang ke Kağıthane, dan gempa aneh terjadi di wilayah itu. Pakar gempa Ahmet Ercan menyebutnya swbagai ‘gempa yang mengejutkan’. Siapa yang membuat garis patahan itu?

Kapal AS yang dicurigai terhubung dengan teknologi HAARP dan menjadi penyebab gempa di Turki . Foto: vansiyaseti.com

“Ini berarti frekuensi atau energi dikirim untuk mengaktifkan jalur patahan itu, dan ini terjadi. Peristiwa serupa terjadi pada gempa 99. Kapal AS telah tiba di daerah itu dan gempa bumi menyusul,” kata vansiyaseti.com mengutip Odzil.

Ilmuwan itu juga mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kapal piring berlabuh di Laut Aegea, dan kemudian ratusan gempa terjadi di seluruh Laut Aegea, termasuk Izmir.

“Gempa tak terduga terjadi di Kahramanmaraş dengan cara yang menakutkan. Sungguh mengherankan karena setiap kapal AS berada di sekitar kita saat gempa terjadi,” kata Odzil lagi.

Menurut dia, fitur terbesar dari HAARP adalah menciptakan peristiwa alam. Ini memiliki fitur untuk memecahkan garis patahan dengan akumulasi energi.

“Inilah alasan mendasar mengapa mereka yang berbicara ke layar sebagai ahli geofisika saat ini berpendapat bahwa ini wajar,” kata dia lagi.

Gempa Turki pada Senin meluluh lantakkan 10 provinsi, di mana gedung-gedung seperti apartemen dan lain-lain, runtuh dan menewaskan serta menimbun orang-orang di dalamnya. Korban hingga hari ini telah mencapai 11.000 orang lebih

Gempa ini juga menimbulkan ratusan korban tewas di Suriah, karena pusat gempa berada di perbatasan kedua negara.

Menurut sejumlah referensi, teknologi HAARP juga memiliki kekuatan yang mengerikan karena dapat mengubah iklim, bermain dengan lapisan ozon, menciptakan gempa bumi, dan ledakan termonuklir yang tidak memancarkan radiasi. (rhm)

No comments:

Post a Comment

  The Government Compels Silence – Again Post Views:   1,014 October 10, 2024 The government knows how to evade an uncomfortable constitutio...